CONTOH MAKALAH ASPEK KEUANGAN
BAB
II
(PEMBAHASAN)
2.1
Pengertian
Aspek Keuangan
Keuangan (bahasa
Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi
meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan
waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah
keuangan dapat berarti :
·
Ilmu keuangan dan asset lainnya
·
Manajemen asset tersebut
·
Menghitung dan mengatur risiko
proyek
Aspek keuangan merupakan aspek yang
digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan
memberikan gambaran yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga
merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakanya.
2.2
Biaya yang
Dikeluarkan Sebelum Kegiatan Produksi
1.
Biaya pra-Operasi
Biaya pra-operasi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum kegiatan usaha
mulai berproduksi, meliputi :
a. Studi kelayakan bisnis.
b. Perizinan.
c. Biaya perancangan (design).
Biaya pemasaran jika perusahaan mulai melakukan
promosi sebelum produk siap diluncurkan
2. Kebutuhan Modal.
Kebutuhan
modal meliputi :
a.
Kebutuhan investasi.
b.
Kebutuhan modal kerja.
2.3
Pengertian Kebutuhan
Investasi
Biaya investasi adalah biaya
yang diperlukan dalam pembangunan awal usaha, terdiri dari :
• Pengadaan tanah & gedung.
• Mesin & peralatan.
• Biaya pemasangan pendukung & setting tempat
usaha (Listrik, air, jaringan komputer, dll.)
• Biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan
awal usaha.
2.4
Pengertian Kebutuhan
Modal Kerja
Kebutuhan modal kerja adalah Biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan
usaha setelah pembangunan awal siap, terdiri dari biaya tetap (fixed cost) & biaya tidak tetap (variable cost).
a. Biaya tetap (fixed cost)
adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh naik turunnya produksi yang
dihasilkan. Seperti biaya tenaga kerja tidak langsung, penyusutan, bunga bank,
asuransi dan lain sebagainya.
b. Biaya tidak tetap (variable cost)
adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku / bahan pembantu, upah
tenaga kerja langsung, biaya transportasi, biaya pemasaran, dan lain
sebagainya.
2.5
Sumber – Sumber Dana
Untuk
mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative
cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada
seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan
apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan dari
keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dari kebijakan pemilik
usaha.
a. Modal
Sendiri
Dalam pendirian usaha dinyatakan jumlah setoran
modal masing-masing pendirinya. Umumnya jumlah dana yang ada, masih jauh dari cukup untuk menutupi
kebutuhan dana investasi keseluruhan.
b.
Pinjaman
Sumber pinjaman berasal dari perorangan maupun bank atau lembaga keuangan
lainnya, yang akan digunakan untuk membeli harta tetap dan kebutuhan modal
kerja.
Ketentuan pinjaman :
(Besarnya pinjaman, periode
pinjaman, cicilan, tingkat bunga, waktu pelunasan, denda dan biaya Administrasi
lainnya) dicantumkan dalam perjanjian kredit atau kontrak yang disepakati
antara kedua belah pihak.
2.6
Pengertian Harga Pokok Penjualan
Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
Manfaat Harga Pokok Penjualan :
1.
Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2.
Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual
lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya
apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh
kerugian.
2.7
Pengertian Rugi Laba
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
bersih.
Untuk dapat membuat proyeksi rugi laba harus
dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai penjualan dan biaya operasi. Biaya operasi terdiri dari biaya administrasi dan umum dan biaya pemasaran
yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan
pemasaran produk.
2.8
Pengertian Metode Payback Period (PP)
Metode payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi
(initial cost investment)
dengan menggunakan aliran kas. Dengan kata lain payback period
merupakan ratio antara initial cost
investment dengan cash flow-nya
yang hasilnya merupakan satuan waktu.
Rumus PP :
Kriteria Kelayakan PP
Jika PP lebih pendek
waktunya dari maximum PP-nya maka usulan investasi dapat
diterima.
a. Kelebihan PP
- Mudah dalam penggunaan dan perhitungan.
- Berguna untuk memilih proyeksi yg mempunyai masa
pemulihan tercepat.
- Masa pemulihan modal dapat digunakan untuk alat
prediksi risiko ketidakpastian pada masa mendatang. Masa pemulihan tercepat
memiliki risiko lebih kecil dibandingkan dengan masa pemulihan yang relatif
lebih lama.
b. Kelemahan PP
- Mengabaikan adanya perubahaan nilai uang dari waktu
ke waktu.
- Mengabaikan arus kas setelah periode pemulihan modal
dicapai.
- Mengabaikan nilai sisa proses.
- Sering menjebak analisator jika biaya modal
atau bunga kredit tidak diperhitungkan dalam arus kas yang menyebabkan
usaha tidak likuid.
2.9
Pengertian Metode BEP
Metode BEP adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara beberapa variabel di dalam kegiatan perusahaan, seperti tingkat
produksi yang dilaksanakan, biaya yang dikeluarkan, serta pendapatan yang
diterima perusahaan dari kegiatannya.
Pendapatan perusahaan merupakan penerimaan yang
dihasilkan dari kegiatan perusahaan sedangkan biaya operasinya merupakan
pengeluaran yang juga karena kegiatan perusahaan.
PENDEKATAN
PERSAMAAN
RUMUS : Y = cx - bx - a
Keterangan :
•
Y = laba
•
c = harga jual per unit
•
X = jumlah produk yang
dijual
•
b = biaya variabel per
satuan
•
a = biaya tetap total
•
cx = hasil penjualan
•
bx = biaya variabel
total
Maka
BEP dalam UNIT = a / (c-b)
dan BEP dalam RUPIAH = a / 1 –
(bx/cx)
Komentar
Posting Komentar